"Bangun Pagi, Cuci Baju Sendiri, dan Belajar Jadi Rakyat Lagi: Cerita Bupati Jayapura dari IPDN"

Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda SH.,MH.  Ikuti Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor Bandumg, Selasa, 24/6/2025 (foto;  DocHumas)



JATINANGOR | Suaracycklops.com — Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., turut hadir dalam kegiatan retret gelombang kedua bagi para kepala daerah se-Indonesia yang diselenggarakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Bandung. Dalam wawancara singkat, ia berbagi pengalaman dan kesannya selama mengikuti kegiatan yang mengusung nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan wawasan kebangsaan tersebut.

“Kami berangkat hari Minggu pagi dari kantor Kementerian Dalam Negeri. Setelah apel bersama, kami dilepas pukul 08.00 dan melanjutkan perjalanan ke Bandung menggunakan kereta cepat,” ungkapnya, Senin (24/6).

Setibanya di Jatinangor, para peserta retret disambut oleh para praja IPDN dan panitia penyelenggara. Hari pertama diisi dengan penyambutan dan orientasi, sementara kegiatan inti dimulai pada hari berikutnya.

“Pagi hari, jam 04.30 kami sudah bangun dan memulai agenda sejak subuh. Kami senam bersama, lalu kembali ke asrama untuk bersiap mengikuti materi. Dari pagi hingga malam, kegiatan padat, tapi sangat berkesan,” ujarnya.

Menurut Yunus Wonda, kegiatan ini bukan sekadar pembekalan formal, tetapi juga momen berharga untuk membangun sinergi dan silaturahmi antarkepala daerah dari berbagai penjuru Indonesia.

“Di sini hadir lebih dari 80 kepala daerah: gubernur, wakil gubernur, bupati, wali kota dan wakilnya. Kita tidak hanya belajar dari narasumber, tapi juga saling berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dari daerah masing-masing. Ini menjadi pembelajaran bersama yang sangat berharga,” tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai upaya menyamakan visi nasional dalam pembangunan daerah.

“Sebagai kepala daerah, kami punya visi dan misi masing-masing. Tapi kegiatan ini mengingatkan kami bahwa kami juga harus mampu menerjemahkan visi dan program prioritas Presiden dan Wakil Presiden ke dalam kebijakan di daerah,” tegasnya.

Selain materi substansial, Yunus Wonda mengaku mendapat pelajaran penting dalam hal kemandirian dan kedisiplinan.

“Di sini kami belajar mandiri. Tidak ada ajudan atau staf. Semua kami lakukan sendiri. Ini mengajarkan bahwa pemimpin juga harus bisa mengurus dirinya sendiri. Disiplin waktu dan tanggung jawab menjadi bekal penting dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.

Retret kepala daerah di IPDN ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dengan berbagai agenda seperti ceramah kebangsaan, pelatihan kedisiplinan, serta materi dari sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara. (Humas/DanTop) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Pekerja Bangunan Ditembak di Kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam, Jayawijaya

"Jembatan Kali Biru Jadi Saksi: Serka Segar Maulama Gugur Ditembak OTK"

Sadis! Pria Tewas Dianiaya di Depan Asrama Koramil Hawai, Pelaku Langsung Kabur