Budaya Papua Bangkit! Tari Wasisi dan Yospan Ramaikan Halaman Kantor Bupati Jayapura
Ketua Panitia Lomba Oktovianus Yeuw, lestarikan budaya Papua melalui giat lomba tari Wasisi dan yospan yang digelar di Lapangan Uoacara Kantor Bupati Jayapura. Kamis, 11/7/2025 (Foto; Dani)
SENTANI | Suaracycklops.com — Dalam rangka melestarikan budaya lokal yang mulai terkikis oleh perkembangan teknologi, Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar lomba tarian Wasisi dan Yosim Pancar (Yospan), yang dipusatkan di lapangan upacara Kantor Bupati Jayapura.
Ketua panitia lomba, Oktovianus Yeuw, dalam keterangannya usai kegiatan, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan arahan langsung dari Bupati Jayapura sebagai upaya memupuk kecintaan generasi muda terhadap budaya Papua.
“Pada dasarnya kegiatan ini kami selenggarakan untuk mengangkat kembali budaya Papua yang akhir-akhir ini mulai terkikis oleh kemajuan teknologi. Arahan dari Bapak Bupati lewat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kami laksanakan kegiatan ini mulai dari persiapan, pendaftaran, hingga pelaksanaan hari ini,” ujar Oktovianus.
Untuk lomba Yospan, tercatat sebanyak 18 tim yang mendaftar. Namun dua tim mengundurkan diri, sehingga hanya 16 tim yang tampil. Sementara itu, pada kategori pelajar, terdapat 3 tim yang ikut berpartisipasi.
Sedangkan untuk lomba Wasisi, dari 39 tim yang mendaftar, hanya 27 tim yang tampil dalam pelaksanaan.
“Kebanyakan peserta baik dari lomba Waaisi maupun Yospan berasal dari wilayah kota. Ke depan, harapan kami kegiatan ini bisa lebih menyasar ke sekolah-sekolah. Dari anak-anak sekolah ini kita harapkan mereka bisa menjadi agen pelestari budaya ke generasi berikutnya,” lanjutnya.
Panitia juga menyampaikan bahwa Bupati Jayapura berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.
“Kami menunggu kebijakan lebih lanjut dari Bapak Bupati. Namun sesuai arahan beliau, lomba Yospan dan Wasisi ini akan kembali dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT RI,” tutup Oktovianus.
Lomba ini diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat mencintai budaya lokal di kalangan generasi muda Papua. (DanTop)
Komentar
Posting Komentar