Lapor Malah Diputar-Putar, Tarsisius Hatang Bongkar Buruknya Pelayanan Polresta Jayapura

Pelayanan publik oleh Satuan Polresta Jayapura perlu di evaluasi menyeluruh. Jumat, 4/7/2025 (foto; Dani)



SENTANI | Suaracycklops.com — Pelayanan Polresta Jayapura kembali disorot. Kali ini, pengacara Tarsisius Hatang, SH., MH., mengecam keras buruknya penanganan laporan masyarakat yang dinilai berbelit dan tidak profesional.

Tarsisius mendampingi kliennya, Ishak Samuel Felle, dalam pelaporan kasus ke Polda Papua, Kamis (4/7). Ia menyampaikan kekecewaan kliennya terhadap sikap aparat kepolisian di Polresta Jayapura Kota yang menolak menindaklanjuti laporan dengan alasan tidak adanya dasar hukum untuk memanggil pihak terlapor.

“Kami datang untuk mencari keadilan, tapi justru diarahkan ke sana-ke mari. Klien saya merasa dipermainkan. Ini bentuk pelayanan yang sangat mengecewakan,” ujar Tarsisius kepada wartawan usai membuat laporan resmi di Polda Papua.

Menurut penjelasan kliennya, laporan tersebut telah lebih dulu dibawa ke Polresta Jayapura Kota. Namun alih-alih ditindaklanjuti, pihak kepolisian justru menyatakan tidak ada dasar hukum untuk memanggil calon terlapor.

“Kalau seperti itu, lalu masyarakat harus kemana lagi membawa persoalan? Jangan sampai karena frustrasi, masyarakat justru mengambil tindakan sendiri, lalu malah disalahkan,” ujar Ishak Felle sebagaimana disampaikan Tarsisius.

Tarsisius menegaskan bahwa pernyataan pihak Polresta yang menyebut tidak ada dasar hukum sangat tidak berdasar dan menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap prosedur pelayanan hukum kepada masyarakat.

“Setiap laporan masyarakat itu wajib diterima dan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Polisi bukan penafsir tunggal benar atau salahnya sebuah laporan,” jelasnya.

Langkah melaporkan ke Polda Papua, lanjut Tarsisius, dilakukan sebagai bentuk upaya mencari keadilan yang lebih serius, setelah kliennya merasa tidak mendapat kejelasan dari Polresta.

“Kami sudah buat laporan resmi ke Polda. Harapan kami, ini menjadi perhatian bagi Kapolda Papua agar evaluasi menyeluruh dilakukan terhadap jajaran Polresta Jayapura Kota,” ujarnya.

Kasus ini menambah daftar panjang keluhan publik terhadap pelayanan aparat penegak hukum di daerah. Masyarakat berharap aparat kepolisian dapat bekerja lebih transparan, profesional, dan responsif dalam melayani warga yang sedang mencari keadilan. (DanTop) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Pekerja Bangunan Ditembak di Kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam, Jayawijaya

"Jembatan Kali Biru Jadi Saksi: Serka Segar Maulama Gugur Ditembak OTK"

Sadis! Pria Tewas Dianiaya di Depan Asrama Koramil Hawai, Pelaku Langsung Kabur