Festival Kopi Papua 2025: Meracik Rasa, Merangkai Budaya, dan Digitalisasi QRIS
JAYAPURA | Suaracycklops.com – Aroma kopi Papua kembali menyapa publik. Festival Kopi Papua 2025 resmi digelar sebagai ajang tahunan yang tidak hanya menampilkan cita rasa kopi terbaik dari Bumi Cenderawasih, tetapi juga menghadirkan rangkaian kegiatan budaya, edukasi, hingga transformasi digital melalui QRIS.
Mengusung tema “Dari Gunung, Lembah, Pantai, hingga Pasar Global”, festival yang berlangsung sepanjang Agustus–September 2025 ini diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua. Acara dipusatkan di Jayapura dan melibatkan ratusan pelaku UMKM binaan dengan dukungan pemerintah, perbankan, serta komunitas kopi nasional maupun internasional.
Puncak Festival: Kopi, Budaya, dan Digitalisasi
Festival Kopi Papua 2025 tidak hanya berfokus pada cita rasa kopi, tetapi juga menggabungkan seni, musik, dan literasi keuangan digital.
Dalam kegiatan Showcasing & Business Matching, lebih dari 45 UMKM lokal memamerkan produk unggulan, mulai dari kopi, kuliner, fesyen, hingga kriya. Kompetisi kopi berskala nasional juga digelar, menghadirkan juri profesional untuk menilai kualitas biji kopi Papua.
Tak hanya itu, talkshow, workshop, dan musik festival ikut memeriahkan acara. Beberapa sesi baru dihadirkan tahun ini, antara lain:
Workshop Pengolahan Limbah Kopi dalam Circular Economy. Farmers Island sebagai platform pertemuan buyer dan petani. Workshop Coffee Mocktail kolaborasi Rotarian dan komunitas barista
Peran QRIS di Festival
Festival ini dirangkaikan dengan Pekan QRIS Nasional yang berlangsung pada 11–17 Agustus 2025. Seluruh transaksi di area festival, termasuk tiket dan produk UMKM, dilakukan berbasis QRIS.
Bank Indonesia mencatat, hingga Juni 2025 jumlah merchant QRIS di Papua mencapai 249.456 dengan total volume transaksi lebih dari 21 juta kali. Sementara jumlah pengguna QRIS sudah menembus 217 ribu orang.
Di acara ini, QRIS juga diperkenalkan dalam transaksi rumah ibadah, transportasi, hingga kegiatan komunitas untuk mendorong inklusi keuangan digital.
Rangkaian Menuju Festival
Festival Kopi Papua 2025 diawali dengan berbagai kegiatan prafestival, seperti: World of Coffee Jakarta (Mei 2025) – Kopi Papua mencatat potensi transaksi Rp1,6 miliar melalui penandatanganan 7 Letter of Intent dengan buyer internasional.
Capacity Building Kopi dan Kakao (Juli 2025) – Pembekalan UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan standar mutu.
Accel Class (Juli 2025) – Pelatihan 49 pecinta kopi menjadi juri profesional. Tiba-Tiba Cupping Vol. 5 (Agustus 2025) – Sesi cupping test kopi Papua Pegunungan. Papua Coffee Week di Tokyo, Jepang (Agustus–September 2025) – Promosi kopi Papua dengan konsep in-store promotion dan pop-up store di kafe mitra Jepang.
Target 2025
Festival Kopi Papua 2025 menargetkan capaian lebih besar dibanding tahun sebelumnya:
Nilai penjualan expo Rp1,2 miliar, Business matching Rp1,56 miliar, Jumlah pengunjung 33 ribu orang, Volume transaksi QRIS 12 ribu kali dengan nominal Rp800 juta.
Pesan Penyelenggara
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam sambutannya menegaskan bahwa Festival Kopi Papua merupakan upaya strategis untuk mengangkat potensi kopi Papua sekaligus memperluas literasi keuangan digital.
“Melalui festival ini, kami berharap kopi Papua tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi juga menjadi bagian dari rantai pasok global. Inovasi digital seperti QRIS menjadi kunci agar UMKM Papua mampu bersaing di pasar modern,” ujarnya.
Festival Kopi Papua 2025 bukan sekadar pesta kopi, melainkan ruang kolaborasi antara petani, pelaku UMKM, pemerintah, hingga masyarakat. Dari secangkir kopi, Papua mengirim pesan tentang kekayaan alam, budaya, sekaligus masa depan ekonomi digital Indonesia. (HumasBIP/DanTop)
Komentar
Posting Komentar