Tinjau UMKM Papua, Fibiola Ohei Temui Petrus Wanggai, Pengusaha Roti Muda

Fibiopa Iriani Ohei, berpose bersama Petrus Wanggai, anak asli Papua yang bangun usaha roti dari nol Sejak 2012 hingga saat ini. Rabu, 6/8/2025 (Foto; HY)

JAYAPURA | Suaracycklops.com – Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Kalimat ini seolah menjadi gambaran tepat bagi perjalanan Petrus Wanggai, anak asli Papua asal Cerui, yang telah menekuni dunia pembuatan roti sejak tahun 2012. Kini, usahanya semakin berkembang dan dikenal masyarakat, salah satunya melalui pameran produk UMKM di Mall Matahari Jayapura.

Petrus mulai merintis usaha roti setelah mengikuti pelatihan khusus selama 3 bulan di Makassar, tepatnya dari bulan Maret hingga Juni 2012. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program pengembangan keterampilan pemuda Papua di bidang kuliner, khususnya bakery dan manajemen usaha.

"Dulu kami ikut pelatihan angkatan pertama, waktu pembukaan program. Ada 7 orang dari Papua yang ikut, termasuk saya," ujar Petrus saat ditemui di sela-sela kegiatan pameran.

Setelah menyelesaikan pelatihan, Petrus bersama rekan-rekannya mulai memproduksi roti secara mandiri. Dalam satu kali proses produksi, mereka biasa mengolah 10 kilogram adonan yang bisa menghasilkan hingga 14 loyang roti dengan berbagai varian rasa.

"Biasanya kami bikin 14 loyang, dengan macam-macam varian. Ada roti pedas, roti manis, dan juga varian isi yang menggunakan butter dan campuran gula," jelasnya.

Inovasi rasa juga terus dikembangkan, salah satunya adalah roti dengan isian khas yang disebut “roti bersama”, di mana isian roti dibuat seragam untuk setiap batch produksi.

Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan, Fibiola Iriani Ohei, yang sedang melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Jayapura, juga menyempatkan diri melihat langsung produk buatan Petrus.

“Saya bangga melihat anak asli Papua bisa mandiri dan kreatif seperti ini. Ini bukti bahwa anak Papua punya potensi luar biasa jika diberi kesempatan,” ungkap Fibiola.

Usaha roti yang dibangun Petrus kini tak hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi bagi generasi muda Papua untuk terus berkarya di tanah sendiri. (DanTop)