Kontroversi Turnamen Domino Papua: Peserta Urai Ketegangan antara Jadwal dan Ibadah
JAYAPURA | Suaracycklops.com – Sejumlah peserta Domino Open Tournament Piala Ketua DPR Papua menyampaikan kekecewaan terhadap panitia penyelenggara yang tetap melaksanakan pertandingan pada hari Minggu, meski waktu tersebut dianggap sebagai waktu ibadah utama bagi mayoritas warga Kristen di Papua.
Salah satu peserta menyoroti pentingnya penghormatan terhadap norma sosial-religius setempat, termasuk aturan tidak tertulis yang dikenal sebagai "4 N dan 1 T," yang meliputi prinsip-prinsip seperti tertib ibadah.
“Seharusnya panitia bisa lebih toleran terhadap jadwal pertandingan. Di Papua, isu tertib ibadah bukan sekadar formalitas, tapi menjadi bagian dari keharmonisan bersama,” ujar seorang peserta yang meminta namanya tidak disebutkan.
Pada edisi tahun ini, Panitia menggelar turnamen terbuka dengan nama resmi Domino Open Tournament Piala Ketua DPR Papua, merujuk kepada Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai, yang baru memimpin lembaga tersebut sejak 7 Januari 2025 .
Sementara itu, pengurus Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Papua juga aktif mendukung turnamen di tingkat provinsi. Ketua PORDI Papua saat ini dijabat oleh H. Supriadi Laling, S.AP, yang baru dilantik dalam kepengurusan baru beberapa waktu lalu .
Beberapa peserta merasa bahwa panitia, baik yang berada di bawah naungan DPR Papua maupun PORDI, seharusnya mempertimbangkan ulang penjadwalan agar tidak bertabrakan dengan kegiatan ibadah yang penting bagi banyak orang. Dengan berlangsungnya pertandingan di hari Minggu, banyak peserta yang merasa berada dalam dilema antara memprioritaskan partisipasi dalam turnamen atau menghormati waktu ibadah.
Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi dari panitia penyelenggara maupun DPR Papua dan PORDI Papua terkait protes tersebut.
Komentar
Posting Komentar